Penyulutan Obor Tripasetya Tandai Peringatan HUT RRI

Tarakan  – Hari Radio ke-74,tanggal 11 September 2019,diperingati di Tarakan.yang ditandai dengan suatu upacara penyulutan obor triprasetya RRI di ruang Audiotorium RRI Tarakan,Jalan Sungai Mahakam Kampung Empat Tarakan Timur.
Walikota Tarakan Khairul pada kesempatan tersebut menyampaikan kemajuan yang dicapai RRI pada usia 74 tahun. RRI dalam memberi informasi dan menyampaikan pesanpembangunan kepada masyarakat sudah lebih mandiri. RRI harus menyampaikan hal-hal yang bersifat mendidik serta hiburan yang segar bagi masyarakat. RRI diharapkan dapat menjadik alat perekat budaya bangsa Indonesia yang semakin maju selain melakulan kontrol sosial yang konstruktif.

“RRI akan menjadi yang utama dari yang pertama” ujar Khairul.

Ia menyebutkan,dahulu ia sangat terinspirasi akan siaran RRI sekitar tahun 70 an sehingga ia menjadi dokter. Khairul menceritakan sebuah sandiwara radio yang disiarkan RRI. Mengisahkan sosok seorang dokter yang bertugas di pelosok pedalaman dengan fasilitas sangat sangat terbatas.

“itulah yang meng inspirasikan saya sehingga bisa menjadi dokter sekarang ini” ujar khairul.

Kepala LPP RRI Tarakan Umi Iryani mengemukakan banyak hal hal yang baru yang diprogramekan untuk masyarakat Kalimantan Utara dan sekitarnya seperti acara Dendang Benuanta yang disiarkan seminggu sekali. Siaran berjaringan RRI Nunukan,RRI Malinau dan RRI Tarakan ini bertujuan berupaya memenuhi kebutuhan pendengar se wilayah Kalimantan. Dalam waktu dekat ini akan segera di lounching pragram kentongan yang berkonten informasi dan hiburan..

Dibagian akhir sambutannya Umi Iryani mengajak segenap angkasawan angkasawati LPP RRI Tarakan terus berkarya dengan penuh semangat ” sekali diudara tetap diudara dan tetap merdeka! ” (waldy)

 

---